Negeri Rumahwey adalah salah satu dari sekian negeri adat asli Nusa Ina (Pulau Seram),secara geografis letaknya di bagian utara pulau seram diantara negeri Karlutu Warasiwa dan negeri Latea Kecamatan Seram Utara Barat. Sama seperti negeri-negeri adat asli lainnya di Pulau Seram, tentunya negeri Rumahwey memiliki cerita sejarah yang ditutur secara turun temurun dari generasi ke generasi, sebagai suatu catatan sejarah penting yang telah membentuk karakter dan tatanan kehidupan masyarakat negeri Rumahwey. Masyarakat Negeri Rumahwey adalah suku Asli Alifuru. Sejak moyang-moyang negeri Rumahwey turun dari daerah pegunungan yang bernama Tomoala (Negeri Lama). Di gunung Tomoala ini adalah kampong lama tempat merka tinggal, yang dipimpin oleh Seorang bernama Tuisa Souwela.
Pada waktu itu agama yang dianut adalah agama suku alifuru. Setelah meraka turun dari daerah pegunungan dan mereka menetap di suatu tempat di sebuah sungai yang bernama Waela; setelah meraka menetap beberapa tahun kemudian meraka pindah ke sebelah barat suatu tempat bernama Kakalaya Pantai di tempat ini mereka tinggal beberapa tahun kemudian karena di pandang tidak cocok untuk generasi kedepan mereka pinda lagi dan tempat yang mereka tinggalkan sampai saat ini di kenal dengan nama Negeri Lama, tempat baru yang mereka pilih untuk didiami di sebelah barat kali Niu, dan di tempat ini, mereka tinggal dan membangun Negeri Rumahwey sampai saat ini.
Pada awal Penjajahan Hindia Belanda belum ada pemerintahan negeri yang definitif (Raja Negeri) sampai konterler Belanda di Wahai barulah kemudian di bentuk Pemerintahan Negeri definitif di Negeri Rumahwey dengen sebutan Raja.